Depok , 29 April 2015
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit
yang kami lakukan hanya meliputi masalah Sistem Kepastian Mutu PT. XXX sesuai
dengan Standar ISO 9001.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Kepada
Yth, Direktur PT. Wahana Perkasa
Auto Jaya
Di Jakarata
Kami telah melakukan audit atas
sistem kepastian mutu pada PT. XXX. Audit kami tidak dimaksudkan untuk
memberikan atas kewajaran sistem kepastian mutu dan oleh karenanya kami tidak
memberikan pendapat atas kewajaran sistem kepastian mutu tersebut. Audit kami
hanya mencakup bidang sistem kepastian mutu yang dimiliki PT. XXX . Audit
tersebut dimaksudkan untuk menilai ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya
guna), dan efektifitas (hasil guna). Sistem kepastian mutu yang dilakukan dan
memberikan saran perbaikan atas kelemahan pelayanan yang ditemukan selama
audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang dapat di capai perbaikan
atas kekurangan tersebut sesuai dengan ISO 9001 dan perusahaan dapat beroperasi
dengan lebih ekonomis, efisien, dan lebih efektif dalam mencaai tujuannya.
Hasil
audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam
melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan, dan kerja
sama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan
dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas
kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini.
Kantor Akuntan Publik
R.P Bagus Satrio H.U dan rekan
R.P Bagus Satrio H.U
BAB I
Informasi Latar Belakang
PT.
XXX adalah perusahaan PMDN (Perusahaan Modal Dalam Negeri) yang bergerak di
bidang penempaan besi yang beralamatkan di Jl. Pabuaran Desa Karang Mukti Kec.
Pabuaran Kab. Subang, Jawa Barat. Serta memiliki karyawan kurang lebih 90 orang
dan kapasitas produksi 100 ton perbulan atau 1.200 ton pertahun dengan area
pemasaran ekspor dan lokal. Didirikan pada tanggal 27 November 1996.
Tujuan
didirikannya perusahaan adalah untuk memproduksi forging dan penempaan besi
yang tersedia di kawasan ASEAN.
Susunan
direksi perusahaan adalah sebagai berikut :
Direktur
Utama : Ir. Neflozon Abdullah
Direktur
: Ripon Dwi
Komisaris
: Elanggowen
Sedangkan
tujuan dilakukannya audit adalah untuk :
1. Menilai prosedur Sistem Kepastian
Mutu yang digunakan dalam menyelenggarakan PT. wahana Perkasa Auto Jaya.
2. Menilai ekonomisasi, efisiensi,
dan efektivitas Sistem Kepastian Mutu yang dimiliki oleh perusahaan
3. Menilai prosedur yang telah
digunakan oleh perusahaan terhadap Sistem Kepastian Mutu yang sesuai dengan ISO
9001
BAB II
Kesimpulan Audit
Berdasarkan
temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat
menyimpulkan sebagai berikut: Kondisi:
1. Klausul/Persyaratan: 4 (Sistem
Manajemen Kualitas) Berdasarkan hasil audit Sistem Kepastian Mutu pada
perusahaan telah memenuhi standar ISO 9001
2.
Klausul/Persyaratan: 5 (Tanggung Jawab Manajemen)
- Komitmen manajemen sumberdaya manusia belum sesuai dengan yang
disyaratkan oleh ISO 9001.
- Perencanaan sistem manajemen kualitas pada perusahaan belum sesuai
karena manajemen belum sepenuhnya memberikan support di tingkat implementasi.
- Tinjauan Manajemen pada perubahan yang dapat dipengaruhi sistem
manajemen kualitas belum sesuai dengan management yang telah di implementasikan
secara terus menerus termasuk objective actionya.
- Sumberdaya yang dibutuhkan belum sesuai sumberdaya manusia dan
kapasitas sumberdaya selalu memanfaatkan yang ada.
3. Klausul/Persyaratan: 6 (Manajemen
Sumber Daya)
- Infrastruktur pada perusahaan belum memadai karena pemeliharaan gedung
kurang dapat porsi yang memadai.
4. Klausul/Persyaratan: 7 (Realisasi
Produk)
- Alat ukur pada perusahaan tidak ada penyetelan dilakukan jika
dibenarkan pleh petugas / instansi yang mengalibrasi alat tersebut.
5. Klausul/Persyaratan: 8
(Pengukuran, Analisis, Peningkatan) Berdasarkan audit yang dilakukan
pengukuran, analisis, peningkatan pada perusahaan telah memenuhi standar ISO
9001.
BAB III
REKOMENDASI
Hasil Audit yang dilakukan menemukan
beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen di masa yang akan
datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Kelemahan yang terjadi pada
sistem manajemen kualitas yang belum sesuai dengan yang di syaratkan oleh ISO
9001.
2. Sumber daya Manusia dan kapasitas
sumber daya selalu memanfaatkan yang ada. Atas keseluruhan kelemahan yang
terjadi maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang
bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi:
1. Perusahaan harus memiliki sistem
manajemen kualitas yang memadai serta sesuai dengan yang disyaratkan oleh ISO
9001.
2. Perusahaan harus membuat
kebijakan pada sumber daya manusia dan kapasitas sumber daya untuk memenuhi
tujuan perusahaan. Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini
sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera
diperbaiki kami mengkhawatirkan akibat yang ebih buruk pada Sistem Kepastian
Mutu perusahaan di masa yang akan datang.
BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT
Depok , 29 April 2015
Kepada
Yth, Direktur PT. Wahana Perkasa Auto Jaya
Di Jakarata
Kami telah melakukan audit atas sistem kepastian mutu pada PT. XXX.
Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan atas kewajaran sistem
kepastian mutu dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas
kewajaran sistem kepastian mutu tersebut. Audit kami hanya mencakup
bidang sistem kepastian mutu yang dimiliki PT. XXX . Audit tersebut
dimaksudkan untuk menilai ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya
guna), dan efektifitas (hasil guna). Sistem kepastian mutu yang
dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan pelayanan yang
ditemukan selama audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang
dapat di capai perbaikan atas kekurangan tersebut sesuai dengan ISO 9001
dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien, dan
lebih efektif dalam mencaai tujuannya.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak
bantuan, dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak baik jajaran
direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk
itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin
dengan baik ini.
Kantor Akuntan Publik
Putri Aristya dan rekan
PUTRI ARISTYA DEVI
Bab I
Informasi Latar Belakang
PT. XXX adalah perusahaan PMDN (Perusahaan Modal Dalam Negeri) yang
bergerak di bidang penempaan besi yang beralamatkan di Jl. Pabuaran Desa
Karang Mukti Kec. Pabuaran Kab. Subang, Jawa Barat. Serta memiliki
karyawan kurang lebih 90 orang dan kapasitas produksi 100 ton perbulan
atau 1.200 ton pertahun dengan area pemasaran ekspor dan lokal.
Didirikan pada tanggal 27 November 1996.
Tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk memproduksi forging dan
penempaan besi yang tersedia di kawasan ASEAN.
Susunan direksi perusahaan adalah sebagai berikut :
Direktur Utama : Ir. Neflozon Abdullah
Direktur : Ripon Dwi
Komisaris : Elanggowen
Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk :
1. Menilai prosedur Sistem Kepastian Mutu yang digunakan dalam
menyelenggarakan PT. wahana Perkasa Auto Jaya.
2. Menilai ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas Sistem Kepastian
Mutu yang dimiliki oleh perusahaan
3. Menilai prosedur yang telah digunakan oleh perusahaan terhadap
Sistem Kepastian Mutu yang sesuai dengan ISO 9001
BAB II
Kesimpulan Audit
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami
lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
1. Klausul/Persyaratan: 4 (Sistem Manajemen Kualitas)
Berdasarkan hasil audit Sistem Kepastian Mutu pada perusahaan telah
memenuhi standar ISO 9001
2. Klausul/Persyaratan: 5 (Tanggung Jawab Manajemen)
- Komitmen manajemen sumberdaya manusia belum sesuai dengan
yang disyaratkan oleh ISO 9001.
- Perencanaan sistem manajemen kualitas pada perusahaan belum
sesuai karena manajemen belum sepenuhnya memberikan support di tingkat
implementasi.
- Tinjauan Manajemen pada perubahan yang dapat dipengaruhi
sistem manajemen kualitas belum sesuai dengan management yang telah di
implementasikan secara terus menerus termasuk objective actionya.
- Sumberdaya yang dibutuhkan belum sesuai sumberdaya manusia
dan kapasitas sumberdaya selalu memanfaatkan yang ada.
3. Klausul/Persyaratan: 6 (Manajemen Sumber Daya)
- Infrastruktur pada perusahaan belum memadai karena
pemeliharaan gedung kurang dapat porsi yang memadai.
4. Klausul/Persyaratan: 7 (Realisasi Produk)
- Alat ukur pada perusahaan tidak ada penyetelan dilakukan jika
dibenarkan pleh petugas / instansi yang mengalibrasi alat tersebut.
5. Klausul/Persyaratan: 8 (Pengukuran, Analisis, Peningkatan)
Berdasarkan audit yang dilakukan pengukuran, analisis, peningkatan pada
perusahaan telah memenuhi standar ISO 9001.
BAB III
REKOMENDASI
Hasil Audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus
menjadi perhatian manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini
dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Kelemahan yang terjadi pada sistem manajemen kualitas yang belum
sesuai dengan yang di syaratkan oleh ISO 9001.
2. Sumber daya Manusia dan kapasitas sumber daya selalu
memanfaatkan yang ada.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi maka diberikan rekomendasi
sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk
memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi:
1. Perusahaan harus memiliki sistem manajemen kualitas yang memadai
serta sesuai dengan yang disyaratkan oleh ISO 9001.
2. Perusahaan harus membuat kebijakan pada sumber daya manusia dan
kapasitas sumber daya untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada
pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami
mengkhawatirkan akibat yang ebih buruk pada Sistem Kepastian Mutu
perusahaan di masa yang akan datang.
BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya
meliputi masalah Sistem Kepastian Mutu PT. XXX sesuai dengan Standar ISO
9001.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit
yang kami lakukan hanya meliputi masalah Sistem Kepastian Mutu PT. XXX sesuai
dengan Standar ISO 9001.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Depok , 29 April 2015
Kepada
Yth, Direktur PT. Wahana Perkasa
Auto Jaya
Di Jakarata
Kami telah melakukan audit atas
sistem kepastian mutu pada PT. XXX. Audit kami tidak dimaksudkan untuk
memberikan atas kewajaran sistem kepastian mutu dan oleh karenanya kami tidak
memberikan pendapat atas kewajaran sistem kepastian mutu tersebut. Audit kami
hanya mencakup bidang sistem kepastian mutu yang dimiliki PT. XXX . Audit
tersebut dimaksudkan untuk menilai ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya
guna), dan efektifitas (hasil guna). Sistem kepastian mutu yang dilakukan dan
memberikan saran perbaikan atas kelemahan pelayanan yang ditemukan selama
audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang dapat di capai perbaikan
atas kekurangan tersebut sesuai dengan ISO 9001 dan perusahaan dapat beroperasi
dengan lebih ekonomis, efisien, dan lebih efektif dalam mencaai tujuannya.
Hasil
audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam
melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan, dan kerja
sama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan
dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas
kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini.
Kantor Akuntan Publik
R.P Bagus Satrio H.U dan rekan
R.P Bagus Satrio H.U
BAB I
Informasi Latar Belakang
PT.
XXX adalah perusahaan PMDN (Perusahaan Modal Dalam Negeri) yang bergerak di
bidang penempaan besi yang beralamatkan di Jl. Pabuaran Desa Karang Mukti Kec.
Pabuaran Kab. Subang, Jawa Barat. Serta memiliki karyawan kurang lebih 90 orang
dan kapasitas produksi 100 ton perbulan atau 1.200 ton pertahun dengan area
pemasaran ekspor dan lokal. Didirikan pada tanggal 27 November 1996.
Tujuan
didirikannya perusahaan adalah untuk memproduksi forging dan penempaan besi
yang tersedia di kawasan ASEAN.
Susunan
direksi perusahaan adalah sebagai berikut :
Direktur
Utama : Ir. Neflozon Abdullah
Direktur
: Ripon Dwi
Komisaris
: Elanggowen
Sedangkan
tujuan dilakukannya audit adalah untuk :
1. Menilai prosedur Sistem Kepastian
Mutu yang digunakan dalam menyelenggarakan PT. wahana Perkasa Auto Jaya.
2. Menilai ekonomisasi, efisiensi,
dan efektivitas Sistem Kepastian Mutu yang dimiliki oleh perusahaan
3. Menilai prosedur yang telah
digunakan oleh perusahaan terhadap Sistem Kepastian Mutu yang sesuai dengan ISO
9001
BAB II
Kesimpulan Audit
Berdasarkan
temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat
menyimpulkan sebagai berikut: Kondisi:
1. Klausul/Persyaratan: 4 (Sistem
Manajemen Kualitas) Berdasarkan hasil audit Sistem Kepastian Mutu pada
perusahaan telah memenuhi standar ISO 9001
2.
Klausul/Persyaratan: 5 (Tanggung Jawab Manajemen)
- Komitmen manajemen sumberdaya manusia belum sesuai dengan yang
disyaratkan oleh ISO 9001.
- Perencanaan sistem manajemen kualitas pada perusahaan belum sesuai
karena manajemen belum sepenuhnya memberikan support di tingkat implementasi.
- Tinjauan Manajemen pada perubahan yang dapat dipengaruhi sistem
manajemen kualitas belum sesuai dengan management yang telah di implementasikan
secara terus menerus termasuk objective actionya.
- Sumberdaya yang dibutuhkan belum sesuai sumberdaya manusia dan
kapasitas sumberdaya selalu memanfaatkan yang ada.
3. Klausul/Persyaratan: 6 (Manajemen
Sumber Daya)
- Infrastruktur pada perusahaan belum memadai karena pemeliharaan gedung
kurang dapat porsi yang memadai.
4. Klausul/Persyaratan: 7 (Realisasi
Produk)
- Alat ukur pada perusahaan tidak ada penyetelan dilakukan jika
dibenarkan pleh petugas / instansi yang mengalibrasi alat tersebut.
5. Klausul/Persyaratan: 8
(Pengukuran, Analisis, Peningkatan) Berdasarkan audit yang dilakukan
pengukuran, analisis, peningkatan pada perusahaan telah memenuhi standar ISO
9001.
BAB III
REKOMENDASI
Hasil Audit yang dilakukan menemukan
beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen di masa yang akan
datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Kelemahan yang terjadi pada
sistem manajemen kualitas yang belum sesuai dengan yang di syaratkan oleh ISO
9001.
2. Sumber daya Manusia dan kapasitas
sumber daya selalu memanfaatkan yang ada. Atas keseluruhan kelemahan yang
terjadi maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang
bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi:
1. Perusahaan harus memiliki sistem
manajemen kualitas yang memadai serta sesuai dengan yang disyaratkan oleh ISO
9001.
2. Perusahaan harus membuat
kebijakan pada sumber daya manusia dan kapasitas sumber daya untuk memenuhi
tujuan perusahaan. Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini
sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera
diperbaiki kami mengkhawatirkan akibat yang ebih buruk pada Sistem Kepastian
Mutu perusahaan di masa yang akan datang.
BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT
Depok , 29 April 2015
Kepada
Yth, Direktur PT. Wahana Perkasa Auto Jaya
Di Jakarata
Kami telah melakukan audit atas sistem kepastian mutu pada PT. XXX.
Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan atas kewajaran sistem
kepastian mutu dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas
kewajaran sistem kepastian mutu tersebut. Audit kami hanya mencakup
bidang sistem kepastian mutu yang dimiliki PT. XXX . Audit tersebut
dimaksudkan untuk menilai ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya
guna), dan efektifitas (hasil guna). Sistem kepastian mutu yang
dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan pelayanan yang
ditemukan selama audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang
dapat di capai perbaikan atas kekurangan tersebut sesuai dengan ISO 9001
dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien, dan
lebih efektif dalam mencaai tujuannya.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak
bantuan, dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak baik jajaran
direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk
itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin
dengan baik ini.
Kantor Akuntan Publik
Putri Aristya dan rekan
PUTRI ARISTYA DEVI
Bab I
Informasi Latar Belakang
PT. XXX adalah perusahaan PMDN (Perusahaan Modal Dalam Negeri) yang
bergerak di bidang penempaan besi yang beralamatkan di Jl. Pabuaran Desa
Karang Mukti Kec. Pabuaran Kab. Subang, Jawa Barat. Serta memiliki
karyawan kurang lebih 90 orang dan kapasitas produksi 100 ton perbulan
atau 1.200 ton pertahun dengan area pemasaran ekspor dan lokal.
Didirikan pada tanggal 27 November 1996.
Tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk memproduksi forging dan
penempaan besi yang tersedia di kawasan ASEAN.
Susunan direksi perusahaan adalah sebagai berikut :
Direktur Utama : Ir. Neflozon Abdullah
Direktur : Ripon Dwi
Komisaris : Elanggowen
Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk :
1. Menilai prosedur Sistem Kepastian Mutu yang digunakan dalam
menyelenggarakan PT. wahana Perkasa Auto Jaya.
2. Menilai ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas Sistem Kepastian
Mutu yang dimiliki oleh perusahaan
3. Menilai prosedur yang telah digunakan oleh perusahaan terhadap
Sistem Kepastian Mutu yang sesuai dengan ISO 9001
BAB II
Kesimpulan Audit
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami
lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
1. Klausul/Persyaratan: 4 (Sistem Manajemen Kualitas)
Berdasarkan hasil audit Sistem Kepastian Mutu pada perusahaan telah
memenuhi standar ISO 9001
2. Klausul/Persyaratan: 5 (Tanggung Jawab Manajemen)
- Komitmen manajemen sumberdaya manusia belum sesuai dengan
yang disyaratkan oleh ISO 9001.
- Perencanaan sistem manajemen kualitas pada perusahaan belum
sesuai karena manajemen belum sepenuhnya memberikan support di tingkat
implementasi.
- Tinjauan Manajemen pada perubahan yang dapat dipengaruhi
sistem manajemen kualitas belum sesuai dengan management yang telah di
implementasikan secara terus menerus termasuk objective actionya.
- Sumberdaya yang dibutuhkan belum sesuai sumberdaya manusia
dan kapasitas sumberdaya selalu memanfaatkan yang ada.
3. Klausul/Persyaratan: 6 (Manajemen Sumber Daya)
- Infrastruktur pada perusahaan belum memadai karena
pemeliharaan gedung kurang dapat porsi yang memadai.
4. Klausul/Persyaratan: 7 (Realisasi Produk)
- Alat ukur pada perusahaan tidak ada penyetelan dilakukan jika
dibenarkan pleh petugas / instansi yang mengalibrasi alat tersebut.
5. Klausul/Persyaratan: 8 (Pengukuran, Analisis, Peningkatan)
Berdasarkan audit yang dilakukan pengukuran, analisis, peningkatan pada
perusahaan telah memenuhi standar ISO 9001.
BAB III
REKOMENDASI
Hasil Audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus
menjadi perhatian manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini
dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Kelemahan yang terjadi pada sistem manajemen kualitas yang belum
sesuai dengan yang di syaratkan oleh ISO 9001.
2. Sumber daya Manusia dan kapasitas sumber daya selalu
memanfaatkan yang ada.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi maka diberikan rekomendasi
sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk
memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi:
1. Perusahaan harus memiliki sistem manajemen kualitas yang memadai
serta sesuai dengan yang disyaratkan oleh ISO 9001.
2. Perusahaan harus membuat kebijakan pada sumber daya manusia dan
kapasitas sumber daya untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada
pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami
mengkhawatirkan akibat yang ebih buruk pada Sistem Kepastian Mutu
perusahaan di masa yang akan datang.
BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya
meliputi masalah Sistem Kepastian Mutu PT. XXX sesuai dengan Standar ISO
9001.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Depok , 29 April 2015
Kepada
Yth, Direktur PT. Wahana Perkasa Auto Jaya
Di Jakarata
Kami telah melakukan audit atas sistem kepastian mutu pada PT. XXX.
Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan atas kewajaran sistem
kepastian mutu dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas
kewajaran sistem kepastian mutu tersebut. Audit kami hanya mencakup
bidang sistem kepastian mutu yang dimiliki PT. XXX . Audit tersebut
dimaksudkan untuk menilai ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya
guna), dan efektifitas (hasil guna). Sistem kepastian mutu yang
dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan pelayanan yang
ditemukan selama audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang
dapat di capai perbaikan atas kekurangan tersebut sesuai dengan ISO 9001
dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien, dan
lebih efektif dalam mencaai tujuannya.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak
bantuan, dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak baik jajaran
direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk
itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin
dengan baik ini.
Kantor Akuntan Publik
Putri Aristya dan rekan
PUTRI ARISTYA DEVI
Bab I
Informasi Latar Belakang
PT. XXX adalah perusahaan PMDN (Perusahaan Modal Dalam Negeri) yang
bergerak di bidang penempaan besi yang beralamatkan di Jl. Pabuaran Desa
Karang Mukti Kec. Pabuaran Kab. Subang, Jawa Barat. Serta memiliki
karyawan kurang lebih 90 orang dan kapasitas produksi 100 ton perbulan
atau 1.200 ton pertahun dengan area pemasaran ekspor dan lokal.
Didirikan pada tanggal 27 November 1996.
Tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk memproduksi forging dan
penempaan besi yang tersedia di kawasan ASEAN.
Susunan direksi perusahaan adalah sebagai berikut :
Direktur Utama : Ir. Neflozon Abdullah
Direktur : Ripon Dwi
Komisaris : Elanggowen
Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk :
1. Menilai prosedur Sistem Kepastian Mutu yang digunakan dalam
menyelenggarakan PT. wahana Perkasa Auto Jaya.
2. Menilai ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas Sistem Kepastian
Mutu yang dimiliki oleh perusahaan
3. Menilai prosedur yang telah digunakan oleh perusahaan terhadap
Sistem Kepastian Mutu yang sesuai dengan ISO 9001
BAB II
Kesimpulan Audit
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami
lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
1. Klausul/Persyaratan: 4 (Sistem Manajemen Kualitas)
Berdasarkan hasil audit Sistem Kepastian Mutu pada perusahaan telah
memenuhi standar ISO 9001
2. Klausul/Persyaratan: 5 (Tanggung Jawab Manajemen)
- Komitmen manajemen sumberdaya manusia belum sesuai dengan
yang disyaratkan oleh ISO 9001.
- Perencanaan sistem manajemen kualitas pada perusahaan belum
sesuai karena manajemen belum sepenuhnya memberikan support di tingkat
implementasi.
- Tinjauan Manajemen pada perubahan yang dapat dipengaruhi
sistem manajemen kualitas belum sesuai dengan management yang telah di
implementasikan secara terus menerus termasuk objective actionya.
- Sumberdaya yang dibutuhkan belum sesuai sumberdaya manusia
dan kapasitas sumberdaya selalu memanfaatkan yang ada.
3. Klausul/Persyaratan: 6 (Manajemen Sumber Daya)
- Infrastruktur pada perusahaan belum memadai karena
pemeliharaan gedung kurang dapat porsi yang memadai.
4. Klausul/Persyaratan: 7 (Realisasi Produk)
- Alat ukur pada perusahaan tidak ada penyetelan dilakukan jika
dibenarkan pleh petugas / instansi yang mengalibrasi alat tersebut.
5. Klausul/Persyaratan: 8 (Pengukuran, Analisis, Peningkatan)
Berdasarkan audit yang dilakukan pengukuran, analisis, peningkatan pada
perusahaan telah memenuhi standar ISO 9001.
BAB III
REKOMENDASI
Hasil Audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus
menjadi perhatian manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini
dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Kelemahan yang terjadi pada sistem manajemen kualitas yang belum
sesuai dengan yang di syaratkan oleh ISO 9001.
2. Sumber daya Manusia dan kapasitas sumber daya selalu
memanfaatkan yang ada.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi maka diberikan rekomendasi
sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk
memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi:
1. Perusahaan harus memiliki sistem manajemen kualitas yang memadai
serta sesuai dengan yang disyaratkan oleh ISO 9001.
2. Perusahaan harus membuat kebijakan pada sumber daya manusia dan
kapasitas sumber daya untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada
pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami
mengkhawatirkan akibat yang ebih buruk pada Sistem Kepastian Mutu
perusahaan di masa yang akan datang.
BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya
meliputi masalah Sistem Kepastian Mutu PT. XXX sesuai dengan Standar ISO
9001. Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar