Selasa, 18 November 2014

tanggapan pesta rakyat

Pesta Rakyat Pelantikan Presiden Justru Bertentangan Dengan Jargon Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com) - DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menilai, pesta rakyat yang semalam digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat, bertentangan dengan jargon yang selama ini diutarakan Presiden Jokowi.
Rachmawati --yang sering berbeda pendapat dengan kakak kandungnya itu-- memberi ilustrasi menurut sejarah. Waktu Soekarno --ayahnya-- diangkat sebagai pesiden pertama Indonesia, sang proklamator itu cuma memestakan dirinya dengan hanya makan sate di pinggir jalan.
Soekarno saat itu sudah mendapat pengawalan dari Polisi Pengawal Presiden dan mendapat aturan sesuai protokoler masa itu, namun dia memilih tetap memakan sate.
Menurut Rahmawati, ada cara yang lebih baik dan bermartabat bila melakukan syukuran atas pelantikan Jokowi sebagai presiden ketujuh Indonesia.
Jokowi melaju ke kursi gubernur DKI Jaya dan kemudian ke Indonesia 1 memakai PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Dalam banyak kesempatan di muka publik, Jokowi tampil sangat takzim kepada Megawati.

"Memang itu pesta rakyat, tapi bukan begitu, ini karena menghabiskan anggaran yang dimobilisasi sedemikian rupa oleh pendukung-pendukungnya," 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar