Pesta Rakyat Pelantikan Presiden Justru Bertentangan Dengan Jargon Jokowi
JAKARTA
(voa-islam.com) - DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menilai, pesta
rakyat yang semalam digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat, bertentangan dengan
jargon yang selama ini diutarakan Presiden Jokowi.
Rachmawati
--yang sering berbeda pendapat dengan kakak kandungnya itu-- memberi ilustrasi
menurut sejarah. Waktu Soekarno --ayahnya-- diangkat sebagai pesiden pertama
Indonesia, sang proklamator itu cuma memestakan dirinya dengan hanya makan sate
di pinggir jalan.
Soekarno saat itu sudah mendapat
pengawalan dari Polisi Pengawal Presiden dan mendapat aturan sesuai protokoler
masa itu, namun dia memilih tetap memakan sate.
Menurut Rahmawati, ada cara yang
lebih baik dan bermartabat bila melakukan syukuran atas pelantikan Jokowi
sebagai presiden ketujuh Indonesia.
Jokowi melaju ke kursi gubernur
DKI Jaya dan kemudian ke Indonesia 1 memakai PDI Perjuangan sebagai kendaraan
politiknya. Dalam banyak kesempatan di muka publik, Jokowi tampil sangat takzim
kepada Megawati.
"Memang itu pesta rakyat,
tapi bukan begitu, ini karena menghabiskan anggaran yang dimobilisasi
sedemikian rupa oleh pendukung-pendukungnya,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar